Sampai saat ini penggunaan bahan pewarna sintetik untuk makanan dan minuman
masih dominan, selain harganya lebih murah, proses produksinya juga lebih cepat
dan lebih stabil dibandingkan dengan bahan pewarna alami yang umumnya berasal
dari tanaman. Akan tetapi, penggunaan pewarna sintetik ini dapat
menimbulkan masalah kesehatan seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan
hiperaktif pada anak-anak (Anonim, 2007c; Anonim, 2008a, dan 2008b). Oleh karena itu dewasa ini banyak diteliti sumber pigmen
alami yang lebih aman dikonsumsi.
Zat pewarna alami yang
potensial dikembangkan adalah antosianin. Antosianin adalah salah satu pigmen yang terdapat pada
tanaman yang berpotensi dijadikan sebagai pewarna makanan dan minuman serta
dapat menggantikan pewarna sintetis. Antosianin berperan dalam pemberian zat
warna mulai dari merah tua sampai biru pada bunga, buah dan daun tanaman.
Selain dapat dijadikan sebagai pewarna, antosianin juga termasuk dalam senyawa
flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan alami (Janna et al., 2006).
Salah satu tanaman yang berpotensial sebagai sumber pigmen antosianin
adalah daun jati (tectona
grandis). Daun jati mengandung pigmen antosianin berwarna merah.
Daun
jati muda memiliki kandungan pigmen alami yang terdiri dari pheophiptin, β-karoten,
pelargonidin 3-glukosida, pelargonidin 3,7-diglukosida, klorofil dan dua pigmen
lain yang belum diidentifikasi (Ati, dkk., 2006).
cantik nya....
BalasHapusaman di konsumsi burung gak
BalasHapus